Tutorial Lengkap Pengajuan Banding Penyesuaian/Keringanan UKT UGM (Plus Drama di Awal)


Assalamualaikum w.w., selamat pagi/siang/sore/petang/malam buat kalian semua yang sedang membaca tulisan ini. Di postingan kali ini (postingan kedua tepatnya, hiks), aku bakal ngasih tau kalian tutorial lengkap cara mengajukan penyesuaian/keringanan UKT teruntuk mahasiswa UGM sekalian. Sebelum itu, aku mau memperkenalkan diri dulu (biar dikenal gitu kek T^T), namaku 'Ayni, mahasiswi FIB UGM angkatan 2019 (salam kenal? iya iya salam kenal juga hehe). Oh iya, sebelum itu (part 2), aku bakal menceritakan drama-drama yang kualami selama mengajukan penyesuaian UKT.

FYI (For Your Information), aku mulai banding UKT tuh sejak masih jadi maba alias mahasiswa baru hahaha! Sifat suka protesnya langsung muncul wkwk. Tapi, berhubung masih maba, akun simaster kan belum bisa dipake atau gimana ya nggak ngerti juga aku (lupa tepatnya), pokoknya waktu itu aku mengajukan banding UKT-nya melalui kakak tingkat, jadi, yang ngirim banyak berkas gitu ke prodi/departemen baru diterusin ke dekanat, yaa kakak tingkat itu yang bantuin. Setiap kali mengajukan banding tuh rasanya selalu deg-degan brou, ah gimana ya, diterima nggak ya pengajuannya..jangan-jangan ditolak, aw takutt (-_-). Ternyata benarr, waktu itu pengajuan banding UKT-ku yang pertama ditolak! Jadi tetep harus bayar UKT di kelompok yang sebenernya nggak sesuai dengan kelompokku.

Singkat cerita, aku udah melalui 1 semester kuliah, dan sampailah di waktu pembayaran UKT untuk mahasiswa lama (udah bukan mahasiswa bayi lagi guys wkwk) otw semester 2. Btw, aku sebutin aja deh ya nominal UKT-ku biar kalian tau jelasnya, lagian bukan aib juga haha. Sejak ada info pembayaran UKT, aku dapet UKT kelompok 6, di jurusanku, nominalnya 7 juta, padahal kalo dilihat dari pendapatan orang tua, seharusnya aku dapet kelompok 5 dengan nominal 5 juta. Nggak adil gitu kan guys, makanya aku langsung banding gitu waktu masih maba, eh taunya ditolak. Sebelum memasuki awal semester 2 aku mengajukan banding UKT lagi dong, biar UKT-ku bisa sesuai, nah kalo udah memasuki semester 2 baru pake simaster pengajuannya.

Ya..bodohnya aku, sejak banding UKT yang pertama kali, aku nggak cuma minta "penyesuaian", tapi sekaligus minta "keringanan", anjay hahaha :D. Orang minta disesuain UKT-nya aja belum tentu diterima lah ini minta keringanan segala. Tapi nih guys, ada tapinya, aku mengajukan penyesuaian sekaligus keringanan itu ada alasannya, di antaranya aku punya 2 kakak yang sama-sama masih kuliah (belum kerja), 1 adekku juga baru aja masuk SMK, selain itu, yang kerja cuma Bapakku, Ibuku adalah ibu rumah tangga.

Mungkin ada yang nanya, lah trus kenapa aku bisa nggak sesuai kelompok UKT-nya? Simpel, waktu registrasi ulang, aku salah masukin data. Waktu ngisi kolom "jumlah tanggungan", aku nggak tau apa sih itu maksudnya, akhirnya aku isi pake angka 6 (enam), mungkin maksudnya berapa orang yang ditanggung biaya hidupnya sama Bapakku. Ternyata oh ternyata, yang dimaksud "jumlah tanggungan" adalah nominal uang yang dikeluarkan/dibutuhkan selama 1 bulan! (Anjir batinku..wkwk), yang harusnya aku isi berjuta-juta rupiah cuma aku isi dengan angka bernominal 6!!! Bayangin aja tuh perbandingannya.

Dah tuh, udah ngajuin banding yang kedua kalinya. Waktu itu juga sama deg-degannya dengan yang pertama. Dan pada akhirnya..UKT-ku..DITOLAK LAGI subhanallah..ya Allahu ya Robbi, emang sih aku banyak dosanya, jadi nggak bakal nanya "apa dosa-dosaku sampai bisa bernasib seperti ini??" wakakakak. Bapak Ibuku langsung aku kasih tau, dan aku juga udah tau bakal gimana reaksi mereka, tentu aja, murka. Yang ditolak aku, yang dimarahin sama orang tua juga aku, miris banget nggak tuh, hiks. Bapakku udah keliatan nggak sabar banget waktu itu, masa ngajuin banding UKT udah dua kali loh, dan semua persyaratan dokumennya udah lengkap masih ditolak aja? Bapakku pun berniat buat nemuin dekan langsung buat protes (ternyata jiwa suka protesku berasal dari Bapakku ya wkwk).

Singkat cerita (part 2), Bapakku udah ke Jogja, tapi ternyata wakil dekan bagian keuangan lagi nggak di fakultas, akhirnya sia-sia Bapakku dateng langsung ke fakultasku. TAPI GUYS, Bapakku (juga aku) nggak nyerah sampe situ, pokoknya harus ketemu langsung sama wakil dekan bagian keuangan, nggak mau tau, pokoknya mau nanya-nanyain kok bisa sih ditolak mulu. Akhirnya tiba juga hari aku bakal ketemu langsung sama..Bapak wakil dekan bagian keuangan. Deg-degan lagi anjir lah, tapi aku nggak sendiri, ditemenin sama kakakku (disuruh sama Bapakku, yaa biar aku ada wali aja gitu). Yang bikin aku "amit-amit ya Allah" adalah, waktu itu Bapakku ngancam aku, aku brou yang diancam, aku!! Isi ancamannya, kalo UKT-ku nominalnya tetep 7 juta, mending nggak usah kuliah aja. Heh gila aja, sesek nahan nangis waktu aku diancam gitu sama Bapakku, buat masuknya aja nggak gampang, eh ini dusuruh keluar gitu aja dengan gampangnya, no way!

~Pertemuan dengan Bapak wakil dekan bidang keuangan~
~ANAK PNS WAJB BACA~
Bapaknya garang banget guys wajahnya wkwk, tapi jujur Bapaknya ganteng juga loh mwehehe (khawatir kalo Bapaknya baca ini, LOL). Sampe sana aku nggak bertangan kosong dong, aku bawa print out semua berkas yang aku kirim lewat simaster haha! Mantep nggak tuh. Waktu itu aku ditanyain lah macem-macem, dinasihatin juga, tapi berhubung aku udah rada emosi, aku motong pembicaraan Bapaknya, aku ngomong sambil nahan nangis gitu ish jijik banget, lemah banget sih aku, please jangan nangis please T^T (batinku). Oh iya, maaf banget ya Pak waktu itu saya motong pembicaraan Bapak, maaf. 

Selagi aku masih dikasih kesempatan buat bicara, aku langsung ngomong, "Ini saya bawa semua dokumennya, apa Bapak mau lihat?", anjir Bapaknya mau lihat nggak ya, mau nggak ya, soalnya kan udah baca juga dari simaster, ngapain baca lagi. DUARRR ternyata Bapaknya jawab, "Oh iya, sini boleh.." AH BAPAKKK, DOKUMEN ASLINYA DIBACA LANGSUNG DONG. Aku serahin satu map warna merah muda yang penuh berkas dokumen itu ke Bapaknya. Agak kaget waktu Bapaknya bener-bener baca satu per satu dokumennya, dan bacanya juga teliti, nggak ada yang Bapaknya lewatin satu pun! Buat kalian yang pengen tau apa aja sih dokumen yang aku bawa (biar bisa keliatan sangat meyakinkan) bolehh banget dm akun twitterku yah. ;)
Habis baca semua dokumen itu, Bapaknya bilang, "Kemarin ada yang ke sini, anak perempuan, dia anak PNS, waktu saya tanya, besok siap rumahnya saya kunjungi buat saya periksa? Anaknya langsung minta maaf ke saya, bilang nggak akan ngulangin lagi, trus langsung lari keluar dari ruangan ini. Dia bohong, buktinya, dia nggak berani saya datengin rumahnya langsung."

Anjir serem banget sih Pak :). Mulai dari situ aku paham, ternyata Bapak wakil dekan bidang keuangan (fakultasku), udah hilang kepercayaan sama anak PNS. Kebetulan kan aku anak PNS, dan temenku pernah bilang gini, "Biasanya anak PNS emang susah sih kalo mau ngurus masalah UKT gitu,". Ternyata benar, dan inilah alasannya. Bapaknya bilang, rata-rata anak PNS yang mengajukan penyesuaian UKT itu bohong datanya. Biasanya mereka nggak masukin gaji tunjangan orang tua, padahal seharusnya tetep dimasukin. Dan, kayak sebuah momen langka, aku yang bener-bener mencantumkan semua gaji Bapakku lengkap dengan tunjangannya, dikasih apresiasi sama Bapaknya (anjir terharu, nangis nih nangis). Apresiasi karena semua dataku..jujur.

Setelah itu Bapaknya menuju ke sebuah komputer, masih bawa dokumen punyaku. Nggak tau ngetik apa, tiba-tiba Bapaknya nanya, "IP kamu kemarin berapa?", aku jawab sekian sekian, Bapaknya bilang lagi "Bagus, untung kamu pinter, kalo kamu bodo, nggak saya kasih turun ini UKT-nya." HAH SEROUSLY BAPAKK?? "UKT kamu sudah saya turunkan, tapi, kalo IP kamu semester depan turun, UKT-nya bakal balik lagi kayak awal." Oh iya Pak, terima kasih, terima kasih banyak, mau nangis banget waktu itu, alhamdulillah ya Allah akhirnya. Dari yang tadinya harus bayar 7 juta, di semester 2, aku cuma bayar UKT 3,5 juta. Beruntung banget aku saat itu, Bapaknya pun bilang, kalo UKT-ku bisa turun (nggak cuma disesuaikan, tapi juga diturunkan) itu karena apresiasi terhadap dataku yang jujur dan IP-ku di semester 1 yang tergolong bagus.

Singkat cerita (part 3), otw masuk ke semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Nilainya udah keluar semua kan sejak bulan Juli 2020 lalu, karena memang sempet ada masalah waktu ujian daring (online) kemarin, ada satu mata kuliah yang nilainya bener-bener menghancurkan semuanya wkwk, alhasil IP-ku turun drastis, dan kalian tau artinya apa? Yup, UKT-ku, balik kayak awal, yaitu dengan nominal 7 juta. Yang juga berarti aku harus mengajukan banding untuk penyesuain UKT (lagiii) ya Allah..Pokoknya aku tidak akan menyerah sampai UKT-ku benar-benar sesuai ahaha.

Oke! Buat kalian yang udah penasaran gimana langkah-langkah untuk mengajukan penyesuaian/keringanan UKT UGM, yuk langsung aja cek gambar dan penjelasan di bawah ini:


Pertama banget, jelas kalian harus buka website simaster.ugm.ac.id dulu, atau bisa juga sih pake aplikasi simaster yang bisa didwonload di play store/app store, trus login pake akun SSO kalian. Habis itu klik permohonan, lalu ajukan permohonan.


Klik pilih periode, trus pilih pengajuan yang akan kalian lakukan, kalo untuk kasusku, aku milih yang pengajuan penyesuaian UKT, baru klik ajukan permohonan.


Setelah kalian klik salah satu aktivitas, di bawahnya bakal ada penjelasan kayak di atas. Nah, kekeliruan mahasiswa dalam memasukkan biodata keluarga pada saat registrasi kan juga termasuk dalam kriteria tuh, berarti aku emang boleh mengajukan. Btw aku baru tau waktu nulis ini kalo yang ekonominya terdampak covid-19 itu juga termasuknya penyesuaian UKT ehehe. Oke lanjut.


Langkah selanjutnya, klik mulai permohonan.


Selanjutnya, klik UKT yang kalian harapkan, pilih alasan permohonan, dan klik selanjutnya.


Setelah itu kalian bakal diarahin untuk upload semua dokumen yang wajib diupload (kalian bisa cek sendiri di simaster). Selain dokumen wajib, aku juga melampirkan narasi pengajuan nih, biar jelas pake banget apa aja alasanku mengajukan penyesuaian UKT. Oh iya, yang ada angka 10 di gambar itu nggak wajib yaa, tapi akan lebih meyakinkan kalo kalian bisa nambah dokumen mendukung yang lain (pilihannya pun juga ada banyak). Setelah kalian klik selanjutnya, udah deh, berarti dokumen-dokumen kalian bakalan dicek.


Nah, bakalan ada tulisan "diajukan" selama dokumen kalian dalam masa pengecekan. Setelah itu, baru kalian harus sabar, sabar banget buat nunggu approval dari prodi/departemen, kalo udah diapprove, masih harus nunggu lagi (ya Allah wkwk), harus nunggu approval dari dekanat, semoga pengajuan kalian diapprove/disetujui! Fase itu emang fase yang mendebarkan (buat aku sih gitu hehe).

Kalian bisa baca ya dari gambar, itu ada tanda yang berwarna maksudnya apa. Masih lampu merahkah, atau kuningkah? Atau udah lampu hijau?
10 hari kemudian, ta-da! Penantianku untuk mendapat approval dari prodi/departemen akhirnya terjadi juga. Tapi belum selesai sampai di sini guys, masih nunggu approval dari dekanat kan, hmm.


3 hari berlalu, ta-da! (part 2), pengajuan penyesuaian UKT-ku akhirnya disetujui oleh dekanat tanpa harus ada drama-drama lagi seperti semester sebelumnya ahaha. Alhamdulillah guys, aku kira bakal lama banget, ternyata jarak waktu dari approval prodi/departemen ke approval dekanat hanya butuh waktu 3 hari. Udah deh, habis itu kalian tinggal bayar UKT, lanjut liburannya! XD

Tambahan aja, ini penampakan sebelum mengajukan penyesuaian UKT.
 
Dan ini penampakan setelah pengajuan penyesuaian UKT disetujui.


Ini juga penampakan setelah pengajuan penyesuaian UKT disetujui.

Update:
Semester genap 2020, tanpa drama, tanpa banding UKT (lagi), nominal UKT udah sesuai (akhirnyaaa)

Akhirnya selesai juga tutorialnya. Terima kasih banyak buat kalian yang udah nyempetin waktunya buat baca tutorial yang sangat panjang lebar dan tidak singkat ini, semoga bisa membantu kalian ya (meskipun sedikit). Jangan lupa untuk jaga kesehatan, semoga kalian sekeluarga diberikan kesehatan selalu oleh Tuhan YME, dan juga semoga pandemi covid-19 bisa segera berlalu, hus hus sana! Supaya kita bisa berkumpul bersama keluarga atau teman yang sudah lama tidak kita jumpai (?). Aamiin.

Karena aku awali dengan salam, akan kuakhiri juga dengan salam, hehe.
Assalamualaikum w.w..

Komentar

Posting Komentar

Ada yang pengen kalian sampaikan? Gapapa, cus komen aja :D

Postingan populer dari blog ini

Alasan, Cara Masuk, Suka-Duka dan Semua Serba-Serbi Tentang Bahasa dan Kebudayaan Korea UGM